Louis Vuitton, Sebuah Lambang Kemewahan

Louis Vuitton, Brand ini telah menjadi salah satu lambang kesuksesan atau kemapanan seseorang. Memang masih banyak brand-brand kelas dunia yang lebih mewah atau mahal tapi nama ini, Louis Vuitton, atau biasa disingkat LV adalah must-have-item dengan model Speedy dan Never Full yang paling banyak diincar oleh fashionista.

Tas ini akan begitu dibanggakan oleh sang pemiliknya. Ia akan ditenteng dengan sombongnya bak model yang sedang berjalan diatas catwalk. Sederet selebritas papan atas seperti Uma Thurman, Gisele Bundchen sampai Jennifer Lopez telah menjadi model iklan tas yang terkenal dengan monogramnya ini.

Pada puncaknya icon musik dunia sekaligus fashion, Madonna, menjadi pilihan sang art director Marc Jacobs untuk kampanye iklan Spring tahun 2009. Bagaimana kisah Louis Vuitton sendiri sebelum brandnya meraih reputasi kelas dunia?

Sang empunya brand Louis Vuitton dilahirkan di Jura, Perancis pada 4 Agustus 1821. pada tahun 1835, ia pindah ke Paris. Ia menuju Paris dengan berjalan kaki dari kampung halamanya sejauh 400km. Dalam perjalannya itu, ia bekerja serabutan untuk menyambung hidupnya. Kemudian ia bekerja di tempat pembuatan alat rumah tangga. Karena ketekunannya, ia didapuk sebagai Layetier Napoleon III untuk istrinya.

Dalam pergaulannya dengan bangsawan tersebut, ia mempelajari bagaimana membuat koper yang bagus. Sejak saat itulah ia merancang koper buatannya sendiri di bawah nama LV Co. Label ini diproklamirkan pada tahun 1854 di Rue Neuve des Capucines di Paris.

Vuitton meninggal pada 27 Februari 1892, dan manajemen perusahaannya diambil alih oleh anaknya. Georges Vuitton memulai kampanye untuk membangun perusahaan tersebut sebagai perusahaan kelas dunia. Pada tahun 1896, perusahaan ini mengeluarkan dan mematenkan signature Monogram Canvas. Simbol grafis ini terdiri dari bintang dan bunga diilhami oleh trend rancangan Jepang dan Oriental pada era Victoria.

Pada tahun 1913, Luois Vuitton membuka butiknya di Champs-Eysees, yang sekarang telah menjelma menjadi sebuah kawasan perbelanjaan paling prestisius di Paris. Pada saat itu, butik ini menjadi butik travel-goods terbesar di dunia.